Monumen panglima besar jendral sudirman Pacitan


Monumen panglima besar jendral sudirman merupakan salah satu obyek wisata sejarah di pacitan, tepatnya di sobo, pakis baru, Nawangan, pacitan, jawa timur. Terletak sekitar 34 km dari pusat kota Pacitan, dengan ketinggian 8 Meter di atas tanah seluas kurang lebih 97,831 meter persegi.

Monumen jendral sudirman ini  di bangun pada tahun 1982, tujuannya untuk mengenang gigihnya perjuangan salah satu Jendral Besar Indonesia, yaitu Jendral Sudirman.

Patung Jendral sudirman sudirman juga menjadi markas sang  jendral saat melakukan perjuangan gerilya melawan penjajah. Rumah ini dahulu ditempati beliau selama 107 hari, sejak 1 April 1949 hingga 7 Juli 1949.

Sebelum masuk ke monumen, kita akan melewati 8 gerbang yang menunjukkan 8 provinsi pada tahun 1948 – 1949. Pada masing masing gerbang kita akan melihat kata kata motivasi yang tertulis di gerbang. Salah satu kata motivasi tersebut berbunyi ” Walau dengan satu paru paru dan ditandu pantang menyerah”.

Untuk mencapai monumen Jendral Soedirman kita harus melewati tiga jalur berundak, dengan jumlah anak tangga tiap jalurnya adalah 45, 8 dan 17. Jumlah anak tangga tersebut merupakan cerminan dari tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Patung jendral Soedirman ini berdiri kokoh di atas tanah seluas 97,831 meter persegi.

Komplek monumen Jendral Sudirman ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti perpustakaan, ruang audio visual, ruang resepsionis, pasar seni, cafetaria, lapangan. . Kita juga akan disuguhi diorama perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia sampai pengakuan kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 oleh Belanda. Terdapat juga relief yang terbuat dari perunggu yang menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangan Jendral Besar Sudirman. Relief itu menceritakan masa kecil hingga akhir usia Jendral Sudirman. Masa kelahiran, mengaji, sekolah, kepanduan, menjadi anggota Peta, memimpin gerilya hingga meninggal terceritakan dengan relief ini.

Ayo ke monumen jendral sudirman dan Ayo berlajar sejarah!

 

-Pefi-

Tinggalkan komentar